1 Juni 2023

Cara Memilih 15 Sepeda Road Bike atau Sepeda Jalan Raya

4 min read

Belilah sepeda jalan raya apabila Anda akan banyak berkendara di jalanan beraspal. Ada beberapa jenis sepeda jalan raya dengan gaya dan fungsi yang berbeda-beda. Namun, secara keseluruhan, sepeda jalan raya dirancang untuk dikendarai di jalanan kota yang keras atau halus. Sepeda jalan raya merupakan jenis sepeda yang paling banyak dijumpai.

Cara Memilih 15 Sepeda Road Bike atau Sepeda Jalan Raya

  1. Sepeda balap/jalan raya: aerodinamis, cepat, dan ringan, sepeda ini merupakan tipe yang paling lumrah digunakan. Dengan ban yang tipis dan rangka yang ringan, sepeda ini biasanya tidak didesain untuk mengangkut beban terlalu berat. Komponen penyusunnya dirancang untuk dikendarai secara cepat pada berbagai jenis permukaan, dari lembah menanjak hingga jalan mendatar yang panjang.
  2. Sepeda perpaduan (Cross bikes): dengan rangka yang lebih kokoh dan ban yang lebar, sepeda ini didesain untuk berkendara di berbagai jenis permukaan, mulai dari jalanan kota, jalur sepeda, hingga jalan setapak. Sepeda ini juga didesain untuk mengangkut beban lebih berat dan berfungsi dengan baik untuk pergi ke tempat kerja, toko, atau perjalanan jarak pendek lainnya.
  3. Sepeda tur: dengan rangka yang kokoh dan minim pernak-pernik, sepeda ini dirancang untuk perjalanan jarak jauh, mandiri, tahan lama, dan mampu menampung beban yang berat. Dengan sifat-sifatnya tersebut, sepeda ini juga cocok difungsikan sebagai sepeda komuter atau kota.
  4. Sepeda triatlon: dijual dengan harga yang mahal, sepeda ini dirancang untuk dikendarai dengan kecepatan tinggi, memiliki bobot sangat ringan, dan setang khusus yang memungkinkan Anda untuk merunduk sangat rendah saat mengendarainya guna meminimalkan hambatan udara.
  5. Sepeda balap Performance Tipe sepeda balap ini adalah lebih ringan dan aerodinamis. Sepeda ini dirancang untuk cepat berakselerasi, menyalip, sprint. Posisi badan akan lebih tunduk sehingga kita bisa memaksimalkan otot kaki untuk mengayuh sepeda. Cocok untuk: bersepeda cepat, balapan. Tidak cocok untuk: touring, jalan menanjak panjang, badan pesepeda yang kurang flexibel.
  6. Sepeda balap Endurance/Sportive Sepeda balap enduro tidak terlalu agresive untuk kecepatan, tetapi juga memasukkan faktor kenyamanan dalam desainnya, sehingga badan tidak terlalu cepat lelah pada sepeda ini. Cocok untuk: perjalanan jauh yang nyaman, jalan menanjak. Tidak cocok untuk: sprint.
  7. Sepeda balap Aero Sepeda balap yang orientasinya untuk kecepatan, desain paling agresive, semuanya bertujuan untuk mendapatkan kecepatan yang maksimum. Seolah-olah kita tidak bisa santai ketika naik sepeda balap aero. Cocok untuk: membelah angin, sprint, atau Triathlon. Tidak cocok untuk: sepeda yang lebih relaks. 
  8. Sepeda balap Time Trial Sepeda balap khusus untuk lintasan (velodrome), tidak terlalu memikirkan pandangan ke depan dan samping, selama kita bisa memacu sepeda lebih cepat lagi. Cocok untuk: Time Trial. Tidak cocok untuk: kegiatan lainnya.
  9. Sepeda balap Touring Sepeda balap untuk perjalanan panjang dan lama. Struktur sepeda ini sangat kuat, untuk menahan beban barang bawaaan yang banyak. Posisi tubuh juga lebih tegak agar posisi bersepeda lebih nyaman untuk perjalanan yang lama. Cocok untuk: touring, perjalan jauh dengan beban. Tidak cocok untuk: bersepeda yang membutuhkan kecepatan dan kelincahan.
  10. Sepeda balap Cyclocross Sepeda balap yang dibuat untuk kegiatan cyclocross atau kegiatan bersepeda yang melintasi area berlumpur dan offroad. Sepeda ini lebih mudah untuk diangkat ketika melewati medan berat, dan menggunakan disc brake untuk mengantisipasi area yang basah dan kotor. Cocok untuk: area berlumpur dan juga tanah. Tidak cocok untuk: area berbatu besar, balapan jalan raya.
  11. Sepeda balap komuter Sepeda balap ini memiliki posisi tubuh yang lebih tegak agar kita bisa melihat area sekitar, sehingga cocok dipakai pada jalan raya dan lalu lintas yang sibuk. Sepeda komuter memiliki handling yang responsive agar lincah dalam bermanuver. Cocok untuk: bike to work. Tidak cocok untuk: touring dan off road.
  12. Sepeda balap Rekeasi atau Fitness  Sepeda balap santai, posisi tubuh lebih tegak, kecepatan bukanlah prioritas, hanya untuk mendapatkan suasana bersepeda yang menyenangkan dan memanaskan otot-otot tubuh. Cocok untuk: sepeda santai. Tidak cocok untuk: pesepeda enthusiasm.
  13. Sepeda balap perempuan Bentuk tubuh wanita berbeda dengan bentuk tubuh laki-laki, kaki, pinggul, bahu mempunyai dimensi yang berbeda. Sepeda balap wanita didesain untuk geometri yang lebih bersahabat untuk ukuran tubuh perempuan. Jadi tidak hanya sekedar warna yang lebih feminim, tetapi juga desain dan komponen yang membuat wanita lebih nyaman bersepeda balap. Cocok untuk: perempuan. Tidak cocok untuk: laki-laki.
  14. Sepeda balap listrik Sepeda balap yang mempunyai motor listrik dan baterai. Kita bisa tetap menggunakan kekuatan kaki, motor bisa diaktifkan kalau dibutuhkan. Cocok untuk: bike to work, pesepeda dengan keterbatasan kemampuan fisik. Tidak cocok untuk: pesepeda yang ingin memaksimalkan pelatihan otot.
  15. Sepeda balap Gravel Sepeda balap untuk area on road dan juga area jalan tanah, bukan untuk jalan berbatu besar seperti sepeda gunung. Sepeda ini didesain agar bisa bersepeda tidak hanya di jalan aspal, tetapi juga bisa dipakai dengan efisien pada jalan tanah, pasir, jalan berbatu yang masih relatif rata permukaanya. Aliran sepeda gravel mulai memisahkan diri dari aliran sepeda balap. Cocok untuk: berkelana ke jalan tanah, bersepeda ke jalan mana saja. Tidak cocok untuk: kecepatan dan balapan dengan sepeda balap lain.
BACA  10 Tips Bersepeda Bagi Pemula

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.