Mobil Paska Terendam Banjir dan Air laut
3 min read
Mobil yang sudah pernah terendam air laut atau banjir sangat bermasalah bagi mobil, mungkin saja bakal berakhir di dealer mobil bekas karena pemiliknya sudah tidak mau memelihara. Air laut yang mengandung garam efeknya sangat buruk bagi material metal. Mobil terendam air laut kondisinya lebih parah daripada kebanjiran. Dibanding air hujan, pasti lebih berisiko air laut. Karena air laut ada kandungan garam dan ionnya lebih aktif, ibaratnya lebih kuat memicu karat dibanding air biasa
- Agar terhindar dari mobil kondisi buruk karena air laut, konsumen yang sedang berburu mobil bekas dengan kondisi baik disarankan memperhatikan bagian kabin, terutama di bagian lantai yang tertutupi karpet dasar.
- Bila kejadian terendam air laut baru sebulan atau dua bulan, jelas, karpet dasar akan terasa lembab dan bau. Karpet dasar sulit dibersihkan dan dikeringkan ketika menangani masalah kebanjiran.
- Jika kejadiannya sudah menahun, deteksi mobil bekas terendam air laut bisa dipantau lewat karat. Misalnya, karat yang ada material metal seperti pada jok atau lantai kabin.
- Pada dasarnya semua komponen metal secara usia akan mengalami karat. Namun bila normal paling bercak, misalnya di bagian sambungan las karena partikel besinya labil, tapi kalau terendam air laut karatnya akan merata.
- Anjar memaparkan, pada dasarnya mobil bekas kebanjiran atau terendam air laut dapat dibereskan tuntas dan bisa digunakan normal. Namun dia menggarisbawahi pemulihannya mesti dilakukan dengan benar.
- Sebab itu dikatakan tidak ada salahnya membeli mobil seken bekas kebanjiran atau terendam air laut. Hanya saja, konsumen mesti sanggup menakar sejauh mana penanganan pernah dilakukan agar efek buruknya tidak dirasakan pada kemudian hari.
Cara Penanganan
- Langkah utama jangan langsung menyalakan mesin. Penanganan pertama menurut Suparman, Kepala Bengkel Auto2000 Yos Sudarso, Jakarta Utara memutus arus kelistrikan. Suparman mencontohkan, yang pertama dilakukan adalah melepaskan kabel aki di terminal plus. Hal tersebut untuk mencegah terjadinya korsleting.
- Pindahkan mobil dengan cara mendorong ke daerah yang telah surut atau yang tidak terendam air. Ingat jangan sambil menyalakan mesin.
- Karena dengan menyalakan mesin sama saja memicu hubungan arus pendek pada sistem kelistrikan, apalagi jika ada sisa air masuk ke saluran isap udara menuju ruang bakar, maka akan terjadi water hammer di mesin, sehingga akan mengakibatkan jantung pacu menjadi jebol. Setelah itu, bisa langsung di bawa ke bengkel untuk di cek lebih lanjut, sebab penanganan mobil yang sudah terendam banjir tidak mudah
