28 Maret 2023

10 Kehebatan Sepeda Brompton, Sepeda Lipat Ekslusif Paling Booming

8 min read

Brompton Bicycle adalah sebuah produsen sepeda lipat yang berkantor pusat di Greenford, London. Produk utama Brompton adalah sepeda lipat dan aksesorisnya. Semua model sepeda lipat yang dibuat Brompton memiliki bingkai sepeda berengsel yang sama dan ukuran ban 16 inci (37×349 mm). Variasi antar model diciptakan melalui penambahan, pengurangan, maupun penggantian suku cadang sepeda dengan titanium. Desain modular yang patennya pertama kali diajukan oleh Andrew Ritchie pada tahun 1979, tetap dipakai hingga saat ini, dengan beberapa perubahan kecil. Ritchie pun menerima penghargaan Prince Philip Designers Prize pada tahun 2009 atas karyanya di bidang sepeda. Pada ajang ulasan sepeda lipat, Brompton kerap dijadikan acuan.

  1. Brompton merupakan produsen sepeda terbanyak di Britania Raya, dengan memproduksi sekitar 40.000 sepeda per tahun. Brompton juga mengoperasikan sebuah jasa penyewaan sepeda. Empat tahap pelipatan sepeda. Tahap terakhir (menurunkan sadel) juga berfungsi untuk mengunci lipatan
  2. Semua model sepeda lipat Brompton memiliki bingkai melengkung yang sama, yang terdiri dari tabung utama berengsel, segitiga belakang yang dapat berputar pada porosnya, garpu, dan batang setang berengsel. Pada semua model, tabung utama dan batang setang terbuat dari baja. Sementara segitiga belakang dan garpu dapat terbuat dari baja atau titanium, tergantung modelnya. Baja disambung dengan patri – bukan pengelasan. Roda berukuran 349 mm (13,7 in), dengan ban berdiameter 16 inci. Setang dan beberapa komponen lain terbuat dari aluminium.
  3. Sebuah sepeda buatan Brompton tersusun dari lebih 1.200 suku cadang, yang sebagian besar diproduksi khusus untuk Brompton.
  4. Brompton menggunakan kombinasi desain pelipatan belakang dan suspensi. Selama dikendarai, segitiga belakang bertumpu pada sebuah pegas karet untuk menyediakan suspensi antara roda belakang dan bingkai utama yang menahan beban pengendara. Blok suspensi secara otomatis dijaga tekanannya lewat berat pengendara. Brompton juga menyediakan blok suspensi keras sebagai alternatif blok suspensi standar untuk pengendara yang lebih berat maupun pengendara yang ingin sepedanya lebih responsif. Brompton tidak memasang suspensi pada roda depan, namun garpu titanium pada versi Superlight menyediakan sedikit pegas.
  5. Rigid Brompton terasa paling rigid. Rigid yang dimaksudkan di sini adalah setiap bagian sepeda menyatu utuh, memberikan kenyamanan seperti layaknya sepede konvensional tanpa lipatan.
  6. Lipatan Sangat Presisi lipatan sepeda Brompton amat presisi. Hal ini membuat sepeda terasa amat ringkas saat harus diangkat dan dibawa berpindah moda transportasi. “Keempat, build quality-nya bagus, terlihat kokoh kuat. Mudah dibawa Dengan semua keunggulan itu, maka Brompton pun tak hanya menjadi sepeda yang nyaman dikendarai, tetapi juga mudah dibawa ke mana-mana. “Bisa dimasukkan ke koper atau didorong.
  7. Ekslusif Hal terakhir yang menjadi keunggulan sepeda ini, menurut Reza, adalah eksklusivitas yang bisa membuat penggunanya bangga.
  8. Semua model dapat memilih untuk memasang lampu ataupun tidak. Lampu ini dapat ditenagai baterai ataupun dinamo. Panjang batang sadel juga dapat disesuaikan, yakni menggunakan panjang standar, diperpanjang, maupun teleskopik. Sepeda ditawarkan dalam empat warna tanpa biaya tambahan, yakni hitam, putih, jingga, dan biru kobalt.
  9. Warna lain dan titanium juga ditawarkan, namun dengan biaya tambahan. Suku cadang titanium tidak dicat, dan dibiarkan dengan warna aslinya. Sadel standar Brompton dapat diganti dengan sadel bulu Brooks B17 Special
  10. Sebuah varian “superlight” menggunakan suku cadang titanium untuk mengurangi bobot, dan dikombinasikan dengan komponen roda yang lebih ringan. Opsi ini menggantikan segitiga belakang dan garpu depan dengan titanium, serta beberapa suku cadang kecil lain dengan titanium atau aluminium. Sementara bingkai utama masih tetap menggunakan baja. Opsi ini memerlukan biaya paling tinggi diantara opsi lain, namun dapat mengurangi berat sepeda hingga di bawah sepuluh kilogram pada beberapa model. Opsi ban antara lain ban berbahan kevlar buatan Brompton, atau ban yang lebih ringan dan cepat, Schwalbe Kojak, atau ban yang lebih padat dan tahan retak, Schwalbe Marathon.
BACA  Spesifikasi Mobil Lamborghini Reventon, Mobil Termahal Di dunia

Model

Model ditandai dengan kode berupa huruf yang mengapit angka, masing-masing untuk menunjukkan tipe setang, jumlah gigi, dan fitur lain yang dipasang di model tersebut. Sebuah akhiran juga ditambahkan di belakang kode model apabila sepeda tersebut menggunakan suku cadang yang terbuat dari titanium. Contohnya, sepeda dengan kode model “M3R” memiliki setang “M” klasik, “3” gigi, dan “R” karena memiliki rak belakang. Apabila sepeda dengan model tersebut menggunakan suku cadang titanium, maka kodenya menjadi  “M3R-X”.

Gaya setang Gigi Fitur Material
S sporty 1 satu gigi E minimalis; tidak ada pelindung lumpur, tidak ada pompa -X garpu, segitiga, dan beberapa suku cadang lain berbahan titanium
M tradisional[f 1] 2 dua gigi L ada pelindung lumpur
P ketinggian ganda 3 tiga gigi
H tegak 6 enam gigi R ada pelindung lumpur dan rak belakang
  1. ^  Hingga tahun 2007, semua sepeda buatan Brompton memiliki setang “M”, dengan fitur “C” (tidak ada pelindung lumpur), “L” (ada pelindung lumpur) atau “T” (ada rak belakang dan lampu dinamo). C, L, dan T merupakan singkatan dari CompanionLightweight dan Touring. Ketiga kode tersebut merupakan pendahulu kode “E”, “L”, dan “R” yang dipakai saat ini. Hanya “3” atau “5” (kemudian “6”) gigi yang ditawarkan, dan ditulis setelah tipe. Model “T5” pada akhir dekade 1990-an, akan mirip dengan model “M6R” saat ini, sementara model “C3” akan mirip dengan model “M3E” saat ini.

M6R dan varian khusus NineStreet M6L.

  • Huruf M pada kode tersebut mengacu pada jenis handlebar (setang) sepeda. Pilihan lainnya ada tipe S, P, dan H.
  • Angka “6” menunjukkan tingkat percepatan (speed) yang dimiliki sepeda tersebut. Pilihan standar lainnya ada single speed, 2 speed, dan 3 speed.
  • kode R dan L merujuk pada ketersediaan rak di bagian belakang. R berarti sepeda tersebut dilengkapi dengan rak, sementara L hanya dilengkapi sepatbor. Satu jenis lainnya berkode E, yang artinya ban tak dilengkapi rak maupun sepatbor, alias polos.
  • Perbedaan spesifikasi di atas tentu akan membedakan harga jual dari masing-masing sepeda. Kendati demikian, pada umumnya, material utama pada rangka sepeda dibuat dengan kualitas dan material yang sama. Kalaupun ada pilihan lain, ada pilihan varian yang pada bagian triangle dan fork, menggunakan bahan titanium, untuk bobot yang lebih ringan. Selebihnya, rangka sepeda Brompton menggunakan material steel, yang dibuat secara manual satu per satu (handmade).

TAMBAHAN ASESORIS

  1. Semua model dapat memilih untuk memasang lampu ataupun tidak. Lampu ini dapat ditenagai baterai ataupun dinamo. Panjang batang sadel juga dapat disesuaikan, yakni menggunakan panjang standar, diperpanjang, maupun teleskopik. Sepeda ditawarkan dalam empat warna tanpa biaya tambahan, yakni hitam, putih, jingga, dan biru kobalt.
  2. Semua model dapat dipasangi rak depan untuk membawa barang. Rak ini dipasang ke bingkai utama (bukan ke garpu maupun setang) untuk mencegah gangguan pada kendali sepeda. Dinamo dapat juga dipasang di tengah roda depan, dan biasanya diproduksi oleh Schmidt Maschinenbau ataupun Shimano. Hingga tahun 2009, dinamo botol masih digunakan sebagai sumber tenaga bagi lampu.
  3. Sebuah varian “superlight” menggunakan suku cadang titanium untuk mengurangi bobot, dan dikombinasikan dengan komponen roda yang lebih ringan. Opsi ini menggantikan segitiga belakang dan garpu depan dengan titanium, serta beberapa suku cadang kecil lain dengan titanium atau aluminium. Sementara bingkai utama masih tetap menggunakan baja. Opsi ini memerlukan biaya paling tinggi diantara opsi lain, namun dapat mengurangi berat sepeda hingga di bawah sepuluh kilogram pada beberapa model.
  4. Opsi ban antara lain ban berbahan kevlar buatan Brompton, atau ban yang lebih ringan dan cepat, Schwalbe Kojak, atau ban yang lebih padat dan tahan retak, Schwalbe Marathon.
BACA  Pintu tidak dapat menutup rapat

HARAGA MAHAL

  • Biasanya, di pasar Indonesia, varian standar Brompton bisa dijual pada rentang harga Rp 27 juta hingga kisaran Rp 35 juta. Harga akan lebih mahal jika sudah menyangkut varian khusus, edisi terbatas, edisi khusus, dan lain-lain. Namun, yang kini terjadi sudah kian menggila. Harganya berangsur naik, bahkan tak jarang hingga melebihi batas rasionalitas. Brompton Explore, varian edisi terbatas yang sempat menghebohkan dalam kasus Garuda Indonesia, harga aslinya “hanya” sekitar Rp 27 juta.
  • Saat masuk ke Indonesia pada akhir tahun lalu, sepeda ini dipasarkan dengan harga sekitar Rp 50 juta. Lalu, seri kolaborasi Brompton dan pebalap David Millar dalam varian limited CHPT3, di negeri asalnya dipasarkan sekitar Rp 35 juta, dan masuk ke Indonesia di kisaran Rp 60 juta. Pertambahan harga itu masih tergolong wajar, mengingat biaya pengiriman, pajak dalam negeri, dan tentu saja laba bagi si penjual.
  • Namun, saat tren bersepeda meningkat seperti saat ini, Explore “2nd” pun ditawarkan seharga Rp 80 juta, bahkan ada yang memasang harga Rp 100 juta.
  • Untuk varian CHPT3, harga yang ditawarkan sudah melampaui Rp 100 juta, dan bahkan ada yang menjual Rp 200 juta.
  • Brompton seri kolaborasi dengan rumah mode Barbour, Inggris. Dengan promo collectible item, sepeda keluaran 2017 laku terjual seharga Rp 120 juta oleh konsumen Tanah Air. Lalu, Brompton hijau racing green, yang disebut langka karena warna tersebut sudah tak diproduksi lagi, menemukan pembeli di harga lebih dari Rp 200 juta hanya dalam tempo kurang dari 24 jam sejak iklan dipasang. Secara fisik dan spesifikasi, perbedaan Brompton yang satu dan yang lain biasanya hanya pada warna dan jumlah percepatan. Kalaupun ada penggunaan material titanium pada bagian triangle dan fork, harga wajarnya tak terpaut jauh dari seri klasik.
  • Terdapat pilihan terbaru yang menggunakan tenaga listrik, tetapi varian ini masih kurang populer di Tanah Air. Selebihnya, setiap sepeda Brompton dibuat dengan material dan struktur yang sama. Artinya, tak ada perbedaan signifikan dalam struktur dan material antara yang klasik ataupun versi limited edition.
BACA  Asap Putih Dari Knalpot: Penyebab Utama dan Cara Mengatasinya

 




.


.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.