10 Penyebab Gangguan Bunyi di Bawah Mobil atau Gangguan Kaki Kaki Mobil
6 min read
Bila anda mempunyai mobil berusia 5 tahun dan sering dipakai terutama sering dipakai luar kota maka masalah kaki kaki mobil atau bagian bawah mobil mulai sering menumbulkan masalah. Bila mobil itu lebih sering dipakai jalan yang buruk atau keluar kota maka keluhan itu bisa lebih maju kadang 3-4 tahun bisa muncul masalah. Sebaliknya bila lebih jarang digunakan atau mobil eropa mungkin usianya bisa lebih panjang antra 6-10 tahun.
10 Penyebab Gangguan Bunyi di Bawah Mobil atau Gangguan Kaki Kaki Mobil
- Bushing Arm. Gangguan yang terjadi adalah bunyi yang dihasilkan pada bagian ini adalah bunyi berdecit keras secara berulang, terutama saat roda melewati jalan yang bergelombang. Hal itu pertanda bahwa karetnya sudah getas alias tak fleksibel lagi dan harus segera diganti dengan yang baru.
- CV Joint. Gangguan yang terjadi adalah bunyi kletek kletek saat mobil berbelok, maka hal ini disebabkan kerusakan pada bagian CV joint/as roda ataupun pada bagian kohel. Jika saat berbelok ke arah kiri, mobil mengeluarkan bunyi kletek-kletek yang seiring dengan perpuratan roda maka dapat dipastikan jika cv joint yang ada pada bagian kanan mengalami kerusakan, begitu pula sebaliknya. As roda adalah komponen mobil yang memang jarak sekali rusak, bahkan usia pemakaiannya cukup lama mencapai 3 tahun. Namun jika setelah anda melakukan penggantian cv joint ataupun kondisi cv joint masih baik-baik saja dan tetap ditemukan bunyi-bunyi seperti itu maka penyebabnya adalah kondisi karet boot yang sudah getas dan rusak ataupun klem yang sudah mulai kendur sehingga menyebabkan oli keluar dan kotoran masuk. Hal ini yang kemudian menyebabkan as roda menjadi aus dan kering. Untuk itu lakukan pengecekan rutin pada karet boot cv joint pada mobil anda, setidaknya 3 bulan sekali.
- Karet Stabilizer. Gangguan yang terjadi adalah bunyi Terdengar Saat Berjalan Lurus. Penyebab kaki kaki mobil bunyi kletek kletek lainnya mungkin saja disebbakan permasalah pada bagian roda dalam. Hal ini akan terdengar ketika anda mengendarai mobil di jalanan yang lurus. Tak hanya itu saja, kemungkinan penyebab lainnya juga dapat dikarenakan kerusakan pada karet link stabilizer yang ada pada bagian depan seingga membuat besi link stabilizer menempal di salah satu bagian mobil. Sehingga ketika anda melakukan pengereman, maka gertaran yang dihasilak link stabilizer tidak akan mampu tertahan oleh karet boot dan menyebabkan peraduan dengan bagian sasis mobil. Hal ini lah yang kemudian menyebabkan munculnya suara gemeletak yang agak keras dari bagian depan mobil anda.
- Ball Joint. Gangguan yang terjadi adalah bunyi yang terdengar pada bagian ini adalah saat ban dibelokkan hingga maksimal ke kiri atau ke kanan, akan terdengar bunyi besi beradu. Penanganannya bisa diberi gemuk/pelumas pada bagian tersebut, atau diganti dengan yang baru. Bunyi kletek-kletek di ball joint. Apabila bunyi kletek-kletek terdengar saat Anda sedang berbelok, Anda bisa segera periksa area ball joint atau as roda. Hal itu umumnya disebabkan oleh tidak sehatnya bagian ball joint mobil. Bahkan, tak jarang bunyi kletek-kletek yang keluar juga disertai dengan adanya getaran secara otomatis terasa hingga ke bagian setir, terlebih saat Anda melakukan berbelok atau melewati jalur yang tidak rata. Meskipun begitu, untuk mengatasi masalah bunyi kletek-kletek yang terjadi di area ball joint dapat dilakukan dengan mendongkrak mobil hingga ban tergantung dan berputar bebas. Lalu, agar bisa merasakan kualitas ban, Anda perlu meletakkan kedua telapak tangan Anda di bagian bawah atas dan bawah ban. Kemudian dorong dan tarik roda. Jika ban terasa oblak, berarti ball joint bermasalah dan perlu diganti dengan yang baru.
- Bushing/Strut-Bar. Gangguan yang terjadi adalah suara yang terdengar pada bagian ini adalah suara besi beradu disertai bunyi decit pada bagian bawah jok depan, yang lebih halus daripada bunyi decit pada no. 1. Penyebabnya adalah karet strut-bar sudah getas atau pecah. Gantilah segera dengan yang baru.
- Bearing atau Laher. Gangguan yang terjadi adalah adalah berdengung, pertanda bahwa bearing sudah retak atau pecah. Kalau tak segera diganti, laher bisa terlepas dan roda akan sulit berputar. Penyebabnya adalah gemuk atau pelumas sudah habis atau sering melewati jalan yang rusak dalam kecepatan yang tinggi. Bunyi gemuruh di bearing. Kerusakan kaki-kaki mobil selanjutnya yang bisa Anda deteksi sedini mungkin ialah di bagian bearing. Jika bearing rusak, maka dapat menyebabkan ban depan mengeluarkan bunyi dengungan yang sangat mengganggu, terutama ketika dikendarai pada kecepatan rendah, bunyi yang dikeluarkan pun bisa seperti suara logam yang tergerus. Guna mengatasi masalah kaki-kaki mobil berbunyi, seperti bunyi dengungan itu, Anda bisa mendongkrak mobil hingga roda tergantung. Setelah itu, putar roda sekencang mungkin. Namun, untuk memastikan kerusakan yang terjadi, jika suara gemuruh masih terdengar, artinya bearing mobil Anda harus segera diganti.
- Link Stabilizer. Gangguan yang terjadi adalah suara ‘duk-duk’ halus, baik di depan maupun di belakang, yang timbul karena karet yang telah pecah. Penyebabnya sering melewati jalan rusak dalam kecepatan tinggi. Segera ganti karetnya dengan yang baru.
- Long Tie-Rod atau Tie Rod . Gangguan yang terjadi adalah suara yang timbul juga berupa ‘duk-duk’ halus di kolong depan mobil, saat mobil dijalankan. Hal ini disebabkan pelumas pada sambungan telah habis dan perlu diisi ulang. Gangguan Tie Rod bisa menimbulkan bunyi Klotok-Klotok di tie rod. Tie rod adalah komponen yang meneruskan pergerakan setir ke ban. Area ini bertugas sebagai pengikat roda dan penerus gaya belok dari kemudi sehingga mobil dapat berjalan dengan baik. Kerusakan pada komponen ini bisa membuat setir mobil terasa kosong dan gerak kemudi di ruang setir sulit dikendalikan. Selain itu, kerusakan di area tersebut juga bisa menimbulkan bunyi klutuk-klutuk pada setir mobil. Anda bisa atasi masalah kerusakan itu dengan mendongkrak ban mobil dan menggoyang-goyangkan ban tersebut secara teratur: dari depan ke belakang agar dapat mengetahui kondisi ban. Bila ban dalam keadaan tidak baik, sedapat mungkin ganti ban Anda dengan ban cadangan atau membawa kendaraan Anda ke bengkel.
- Per Daun Belakang. Gangguan yang terjadi adalah suara berdecit muncul karena bagian ini kering dan berkarat. Atasi problem ini dengan mengolesi per daun dengan pelumas atau oli, atau juga menyelipkan potongan karet ban dalam di antara lempengan per.
- Shockbreaker. Gangguan yang terjadi adalah bunyi ‘jedhug’ akan terdengar jika kendaraan melewati jalan berlubang dalam kecepatan yang tinggi. Saat itu pula akan terasa bantingan-bantingan keras, terutama pada bagian shockbreaker yang mati. Untuk memeriksa apakah kondisi shockbreaker harus sudah diganti atau tidak, maka anda bisa mencoba menekan pada bagian ujung kap mesin berulang kali. Kondisi shocbreaker yang masih baik tentunya akan memantulsekali saja. Namun jika kondisinya sudah lemah, tentu saja akan memberikan lebih dari satu pantulan. Jika anda belum yakin, maka anda bisa memastikan kondisi ban. Shockbreaker yang lemah akan membuat permukaan ban menjadi kurang rata. Ciri ciri shockbreaker rusak dan lemah lainnya dapat dilihat dari adanya rembesan oli yang ada pada sekitaran batang shocbreaker. Selain itu, penting pula untuk merawat shockbreaker agar kondisinya tetap terjaga dengan prima. Untuk memperpanjang usia penggunaan shocbreaker, dapat dilakukan dengan menghidari jalanan yang berlubang dengan kecepatan tinggi.
